Rabu, 29 Oktober 2014

muntah



Muntah merupakan suatu cara traktus gastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian dari atas gastrointestinal teriritasi secara luas, sangat mengembang, bahkan terlalu terangsang. (guyton& hall, 2007)

Sinyal sensoris untuk mencetuskan muntah terutama berasal dari faring, esofagus, lambung, dan bagian atas usus halus ( duedenum). Ketika ada sinyal sensoris dari organ tersebut,maka impuls akan ditransmisikan baik oleh saraf aferen vagal maupun nukleus yang tersebar di batang otak yang bersama-sama disebut “ pusat muntah “. Dari sini impuls, impuls- impuls motorik yang menyebabkan muntah sesungguhnya ditransmisikan dari pusat muntah melalui jalur saraf kranial V, VII, IX, X, dan XII ke traktus gastrointestinal  bagian atas, melalui saraf vagus, dan simpatis ke traktus yang lebih bawah , dan melalui saraf spinalis ke diafragma dan otot abdomen. (guyton& hall, 2007)
setelah itu impuls motorik tersebut akan akan menimbulkan efek seperti :
1) bernafas dalam.
2) naiknya tulang lidah  dan laring untuk manarik otot sfingter esofagus bagian atas terbuka.
3) penutupan glotis bertujuan untuk mencegah muntah masuk ke saluran pernafasan .
4) meningginya palatum molle untuk menutupi nares posterior untuk mencegah muntah masuk ke hidung.
5) kontraksi otot diaframa dan otot dinding abdomen akan menimbulkan tekanan intragastrik, sehingga isi lambung ( gaster ) akan keluar ke esofagus, dan keluar ke mulut. (guyton& hall, 2007)
Perubahan arah dan irama gerakan tubuh cepat akan menyebabkan reaksi muntah. Gerakkan merangsang reseptor labirin vestibular pada telinga dalam, dan dari sini impuls akan ditransmisikan ke nuklei vestibular batang otak ke dalam cerebellum, kemudian ke zona pencetus kemoreseptor , dan akhirnya ke pusat muntah untuk menimbulkan muntah. (guyton& hall, 2007)

Sumber : guyton& hall, 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. EGC. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Total Tayangan Halaman